Posts

Showing posts from July, 2015

Sejarah Politik Islam: dari Rasulullah Hingga Ali

Oleh : Raja Cahaya Islam Ketika islam lahir, islam berada dalam keadaan lemah. Ketika Rasulullah mendapat wahyu pertama dan mendakwahkannya, Rasulullah hanya memiliki sedikit pengikut, dan Islam ketika itu ditentang keras oleh golongan Quraisy yang berkuasa di Makkah, bahkan pengikut pada masa periode awal kerasulan, ditindas oleh kaum Quraisy, sehingga umat islam terpaksa harus hijrah ke Yasrib, yang terkenal dengan nama Madinah, yaitu kota Nabi (Nasution, 2013: 88) Jika di Makkah umat islam ditindas, maka disini umat islam berkembang (Armstrong, 2012:119). Bahkan Rasulullah pun menjadi kepala negara di kota ini, yang didalamnya terdapat berbagai umat-umat selain islam. Jadi Rasulullah pada masa di kota ini tidak hanya menjadi pemimpin ruhaniah umat, namun sekaligus menjadi pemimpin negara. Sungguhpun tidak ada yang lebih pantas menempati status sebagai pemimpin negara selain Rasulullah s.a.w. disamping beliau dikuatkan statusnya sebagai seorang utusan Allah s.w.t. Pada saat...

Menyingkap “Tabir” Kesaksian dengan Hermeneutika

Image
Oleh: Raja Cahaya Islam Dalam kajian epistimologi tentunya kita tidak akan terlepas dari pembahasan mengenai dasar-dasar pengetahuan. Dasar-dasar pengetahuan tersebut terbagi 8 bagian, diantaranya : pengalaman, ingatan, kesaksian, minat dan rasa ingin tahu, pikiran dan penalaran, logika, bahasa, dan kebutuhan hidup manusia. Dalam hal ini kita akan ambil salah satu unsur dasar pengetahuan untuk dikaji dalam tulisan ini, yaitu kesaksian. Kesaksian dimaksudkan sebagai mempercayai otoritas seorang dalam menyampaikan suatu informasi, dalam hal ini kesaksian berkaitan dengan sejarah. Kesaksian, dalam hal ini adalah menyandarkan kepercayaan kepada orang yang benar-benar langsung menyaksikan suatu peristiwa sejarah (Sudarminta, 2010: 35). Biasanya pengetahuan yang kita dapat dari kesaksian orang lain kita temukan dalam bentuk sebuah teks. Mengapa kita membutuhkan suatu kesaksian ? karena kita tidak hanya bisa menyandarkan suatu pengetahuan kepada pengalaman atau ingatan saja. Karena,...

Geliat Optimis Singkong

Oleh : Raja Cahaya Islam & Rais Berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 10 Th. 2014, yang mewajibkan setiap instansi pemerintahan untuk menyediakan singkong sebagai konsumsi dalam rapat, harus ditanggapi secara positif, mengapa? Karena berhubungan dengan korversi bahan dan makanan pokok dari beras ke makanan pokok lain-lain, salah satunya adalah singkong. Singkong, menjadi bahan pokok selain beras yang masih menjadi makanan popular di Indonesia khususnya di daerah-daerah yang notabene berbasis pedesaan, dan pemukiman-pemukiman masyarakat yang menyandarkan kebutuhannya diareal agraris, atau dalam kata lain masyarakat yang rata-rata bekerja sebagai petani. Seperti di daerah Cireundeu, Kabupaten Bandung Barat, Ternate dan Jailolo, Maluku Utara. Indonesia memiliki potensi terhadap surat edaran itu, mengingat ketika kolonial Belanda sekitar tahun 1810 membudidayakan singkong di Indonesia, karena makanan pokok ini cocok bagi li...

Epistemologi Ala Descartes

Image
Oleh: Raja Cahaya Islam [1] Epistimolgi adalah salah satu cabang dari filsafat. Epistimologi membahas mengenai pengetahuan. Epistimologi mempertanyakan, Apakah pengetahuan itu? Apakah kita dapat mengetahui? Bagaimana cara kita mengetahui? Sejauh manakah suatu pengetahuan itu sah? (Sudarminta, 2002: 18). Permasalahan lainnya seperti, seperti apakah hubungan antara pengetahuan dan kepastian, antara pengetahuan dan kemustahilan kekeliruan, tempat pengalaman dalam membangkitkan pengetahuan, atau tempat rasio dalam hal membangkitkan pengetahuan (Blackburn, 2013: 286) Kajian epistimologi secara tidak langsung, dimulai dari para filosof Yunani, yang kita kenal sebagai kaum sofis. Kaum sofis, terkenal dengan pandangannya mengenai kerelatifan suatu kebenaran atau pengetahuan, mereka meyakini bahwa sesungguhnya ukuran kebenaran itu adalah manusia, pandangan ini berasal oleh Protagoras. Ia meyakini, bahwa semua pengetahuan itu relatif bagi suatu sumber, suatu konteks, suatu kebudayaan, s...