Posts

Showing posts from April, 2018

Kau, Bau Busuk

Image
Gambar diambil dari: https://marketingland.com/the-death-of-marketing-expertise-166168 Oleh: Raja Cahaya "Aku simpan kunci ini di tenggorokanmu" pintaku "Baiklah" jawabmu Kau pun melumat kunci itu, bersama rangkaian hasrat dan nafsu yang mengiring Melihatnya, aku juga memutuskan untuk ditelan olehmu Kau pun mengizinkan Tak ku sangka perutmu begitu busuk Penuh dengan kepalsuan Terlalu kabur oleh fatamorgana Terlalu pengap oleh asap pabrik "Tenang saja, itu semua hanya pajangan dan hiasan perut" kau memberi tahu Cenungku pun pecah Aku tenang, Tiba-tiba aku terlempar keluar dari mulutmu Bersama bangkai dan racun, Lintah dan darah hitam "Kau kenapa?" Tanyaku Kau menggeram lalu menggila kesetanan, Syahdan, kau pun mati Jadi bangkai Terurai 25 April 2018

Aku Baik-baik Saja

Oleh: Raja Cahaya Sini aku beri mataku Agar kau mampu mendengar Tapi telingaku jadi buta, Tak apa kan? Sekarang aku ingin memberimu jantung Supaya darahmu bersih Tapi hatiku jadi tak berdetak lagi, Tak apa kan? Apa? Aku? Baik-baik saja. Aku bisa membuatnya lagi. 26 Maret 2018

Berserk, Shingeki No Kyojin dan Kerancuan Agama

Oleh: Durito Osiris Langit saat itu begitu gelap nan mencekam, namun tak hening. Hutan sedang dilanda keributan. Burung-burung gagak berterbangan di atas langit, karena ketakutan oleh bising suara benturan pedang. Bercak darah membekas di tanah coklat yang kering itu, potongan daging bertebaran di sekitarnya. Di tengah hutan itu, ternyata terdapat pertarungan antara seorang kesatria soliter melawan monster-monster atau iblis, yang sedang mengacau di hutan. Iblis-iblis itu menginginkan nyawa si kesatria.  Di tengah pertarungan itu, seorang pria tua berjanggut putih menjerit karena diserang iblis, tak pelak lagi si kesatria langsung menyambar leher-leher iblis itu, dengan pedang seukuran tubuhnya. Ya, ia memang terkenal sebagai sang kesatria pembawa pedang raksasa, juga berat, yang membuat ngeri bagi musuh apabila melihatnya. Ternyata nyawa si pria tua tak terselamatkan, karena serangan iblis begitu banyak dan si kesatria agak kepayahan, mahluk-mahluk terkutuk dan menjij...

Ruh yang Dicinta

Oleh: Raja Cahaya Kau tiba di horizonku dengan hijab dan tirai Menarik Ruh ku keluar, agar menghampirimu Kau ikat dengus nafas ruh itu Kemudian kau ciumi Hingga sendu meradang, dalam sampan denyutan hayat Mulutku mengucap zikir, Mengurai tubir-tubir keimanan Sedang kau masih mendekap ruh itu, Tanpa ketidakpercayaan Ruh itu mencintaimu Tanpa pamrih Laiknya angin yang melirih Mendera ubun-ubun kasih Aku titipkan ruh yang kau peluk itu, Di ujung jeda waktu Yang tak tepermanai Di celah kesenduan malam Yang tak memiliki usai 27 Maret 2018