Fragmen #28 Kau adalah Sang Ada
Hipokondria akut mengigiti jantungku,
Detakan jantung hampir berhenti,
Ngeri atas kemewajahanmu,
Akhirnya hujan,
Kau tak mungkin disingkap,
Kau mencungkil setiap mata yang hendak merengkuhmu,
Kau memancung setiap kepala yang ingin memikirkanku,
Hujan pun reda,
Kelima indraku hampir mati,
Tapi disisakan telinga,
Akhirnya kau tampak,
Tanpa daging dan darah,
Hanya gaungan,
Hanya siulan,
Hanya suara detak jantung,
Akhirnya semuanya bernyanyi,
Akhirnya kau tersenyum,
Ketika organku kau potong-potong,
Kau nampak riang,
Ketika aku dipasung oleh kehendakmu,
Semua orang bahagia,
Aku pun bahagia,
Bersama tubuh yang cacad,
Bersama jiwa yang rumpang
8 November 2017
Comments
Post a Comment