Fragmen #38 Sindiran Bagi Zaman Edan

Mencitai kebiadaban adalah kemuliaan,
Ketundukan kepadanya akan meningkatkan derajat kemanusiaan,
Barangkali itulah yang diinginkan manusia hari ini,
Semakin keji maka semakin terhormatlah kita,

"Sayangilah para pembunuh dan perampok" ujar Nabi-nabi kontemporer itu,
Sang Nabi bosan dengan dakwah tentang kabar baik,
Mereka lebih mencintai kebusukan dan kebanalan,
"Pesta orgy lebih baik daripada Uzlah" mereka berujar

Apakah ini semacam kegilaan?
Tentu saja bukan,
Ini adalah bentuk-bentuk penyucian diri model tebaru,
Dengan inovasi kejahatan dan kenelangsaan

Kini para Nabi setiap hari menyanyikan doa kematian,
Lalu melantunkan tasbih kepada orang-orang tolol,
Para pengikut Nabi dituntut untuk menyembah berhala,
Tunduk pada hasrat yang rendah

Fungsi kitab suci tak lebih dari pembersih pantat,
Tak lebih suci daripada tisu toilet,
Tak lebih indah dari ingus,
Kitab suci hanyalah naskah drama bagi orang-orang neurotik

Mencintai kejujuran adalah sebenar-benarnya kebodohan,
Semakin beretika maka semakin sintinglah kita,
Tak ada yang aneh dengan ini,
Kita sekarang memang hidup di dunia macam ini,

7 Desember 2017

Comments

Popular posts from this blog

Berserk, Shingeki No Kyojin dan Kerancuan Agama

Fragmen #3 Dialog dan Anti-dialog

Review Buku: Filsafat Wujud Mulla Sadra