Sang Penunggu Rindu

Entah sampai kapan rindu terkekang
Dalam garis takdir yang melintang
Terikat imaji dan bayang-bayang
Dalam sukma yang melayang

Sang perempuan menunggu rindu
Dengan rona wajah yang sendu
Menunggu takdir dengan pilu
Meratap asa dengan ragu

Sang perempuan menghampiri
Ditemani gelisah yang tak terperi
Ia tak ingin jadi bidadari
Hanya berharap untuk dicintai

Sang perempuan enggan dipetik
Dengan tangan-tangan yang licik
Apalagi hati yang picik
Karena ia bukanlah putik

Entah sampai kapan rindu ditahan
Di sudut ruang kehampaan
Dalam bayang kealpaan
Mungkin ini kehendak Tuhan

19 Januari 2018

Comments

Popular posts from this blog

Berserk, Shingeki No Kyojin dan Kerancuan Agama

Fragmen #3 Dialog dan Anti-dialog

Review Buku: Filsafat Wujud Mulla Sadra