Sang Penari Sunyi
Riak gulita cemburu pada cahaya
Tak pernah kuasa menyingsing dirinya
Kini gema kian temaram
Memburai duka yang makin mendalam
Syahdan, hanya ada dentingan bisu
Lalu alunan kelu
Yang muncul dari sang hitam
Si murung berhati duka
Namun, dentingan menjelma rona
Mewujudkan persona
Menggubah luka menjadi karsa
Ialah wanita dibalik cipta
Sang wanita menyuling cinta
Tanpa peduli pada jeda
Menari-nari dalam suka
Menyiangi rana tanpa Iba
Wanita itu menenun angin
Dengan kasih balutan ingin
Bersama tarian jemari yang lentik
Sahabat daya juang yang mistik
Wanita itu menjadi hamparan
Tempat kesunyian meriba diri
Tempat ketenangan bepangku hari
Tempat aku menyingsing sepi
1 Februari 2018
Comments
Post a Comment