Refleksi atas Sunni dan Syi'ah

Penulis selalu bingung dengan isu sektarian Islam. Yang sedang ramai diperbincangkan hari ini adalah Sunni vs Syi'ah. Mengapa sekte selalu dibedakan satu sama lain, maksud penulis dibedakan secara diskriminatif. Kedua sekte ini saling mengunggulkan tafsiran masing-masing dan menganggap benar keyakinannya, lalu menganggap yang lain salah. Mengapa keduanya tak diam saja dan fokuskan kajian mereka masing-masing, tanpa harus menyalahkan sekte lain. Mungkin akan ada yang berkata: "Ini persoalan kebenaran maka kita harus kritis". Memang demikian, tapi apakah kebenaran itu tak memiliki nilai etis?! Lalu akan ada yang menjawab: "Jujurlah walaupun itu pahit, ini kan sudah dijelaskan dalam hadist". Lalu bagaimana dengan hadist atau ayat lain yang menjelaskan tentang larangan menyakiti orang lain? Jika memang tetap kekeuh dengan dalih hadiat itu, maka penulis pun akan kekeuh dengan dalih hadist ini. Tak ada jalan keluar kan? Tentu ada, jalan satu-satunya adalah menolak...